Well, mari kita tunggu hasil dari proyek ini. jika benar-benar
terlaksana, mungkin di masa depan, setiap gedung bertingkat, mal, dan
gedung pemerintahan tidak perlu lagi membeli alat detector berat dengan
harga yang mahal. Beberapa buah pot tanaman di sisi-sisi pintu masuk
mungkin akan lebih menarik. Terlihat hijau, nyaman, dan AMAN!
cuman Blog biasa yang Mencoba mencari hiburan tersendiri , dan bagiin pengetahuan yang hobinya sama dgn yg Punya Blog wkwk
Minggu, 04 Maret 2012
Cyborg Ayam
Robot dalam bentuk layaknya mahluk hidup ini sekarang menjelma menjadi seekor ayam kecil. Ukurannya sangan mungil, segenggaman tangan orang dewasa. Hampir sama dengan ukuran anak ayam asli pada umumnya. Cyborg ayam ini bahkan telah di produksi masal dengan bantuan dari SEGA. Si kecil imut berwarna kuning ini bernama Yume Hiyoko. Harga yang ditawarkan untuk membawa pulang ayam robot ini hanya $19 saja. Adapun kemampuan si ayam antara lain: dilengkapi dengan sensor sentuhan Bada bagian belakang tubuhnya, jadi jika anda mengelusnya, maka Yume Hiyoko akan mengepakkan sayap atau merespon dengan hal yang “Ayamwi” (kalau manusia kan manusiawi, berarti kalau ayam kan ayam wi.. hehehe). Satu lagi hal yang dapat anda pertimbangkan sebelum membawa pulang si Yume, dia jelas lebih bersih dengan ayam beneran yang suka main di tanah. Sayangnya tidak ada info bagaimana robot dalam tubuh ayam ini dapat memperoleh energinya. Yang penting, bagaimanapun ayam ini keren.. setuju gak??
Cyborg Serangga buatan DARPA
Teknologi serangga cyborg telah menjadi proyek besar DARPA (The
Defense Advanced Research Projects Agency) selama beberapa tahun
belakangan. Setelah sebelumnya berusaha untuk menciptakan sebuah robot
tiruan serangga yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mereka
akhirnya memutuskan untuk menggunakan serangga hidup yang diberi
microchip di tubuhnya agar dapat dikendalikan dari jarak jauh. Mereka
menyebutnya cyborg insect atau serangga cyborg dan menggunakannya sebagai micro-air-vehicles (MAVs).
Para peneliti melakukan sedikit modifikasi terhadap serangga-serangga tersebut dengan “menanamkan” simulator di antena dan elektroda di pusat sistem saraf mereka (neuromuscular interface). Mereka menemukan fakta bahwa cara ini jauh lebih mudah—mengendalikan otak serangga—ketimbang menciptakan robot serangga.
Teknologi tersebut memungkinkan serangga cyborg melakukan tugasnya untuk melacak dan mendeteksi keberadaan senjata dan bahan berbahaya. Nah, setelah beberapa tahun berlalu, DARPA berhasil “melatih” serangga-serangga tersebut untuk menjadi tim penyelamat pertama di situasi genting, ke tempat-tempat berbahaya yang tidak memungkinkan untuk dijangkau manusia.
Foto: Universitas Michigan
Serangga tersebut “membawa” perangkat mungil yang mengumpulkan energi yang berasal dari gerakan sayap mereka dan menggunakan energi tersebut untuk menjalankan kamera, mikrofon, sensor, dan alat komunikasi lainnya (yang juga diletakkan di punggung kecil mereka). “Dengan begitu, kami dapat mengirim serangga-serangga tersebut ke lokasi-lokasi berbahaya dan tak terjangkau manusia untuk memantau dan memberikan laporan langsung mengenai keadaan di tempat tersebut,” ujar Profesor Khalil Najafi, kepala teknik elektrik dan komputer dari Universitas Michigan.
Para peneliti melakukan sedikit modifikasi terhadap serangga-serangga tersebut dengan “menanamkan” simulator di antena dan elektroda di pusat sistem saraf mereka (neuromuscular interface). Mereka menemukan fakta bahwa cara ini jauh lebih mudah—mengendalikan otak serangga—ketimbang menciptakan robot serangga.
Teknologi tersebut memungkinkan serangga cyborg melakukan tugasnya untuk melacak dan mendeteksi keberadaan senjata dan bahan berbahaya. Nah, setelah beberapa tahun berlalu, DARPA berhasil “melatih” serangga-serangga tersebut untuk menjadi tim penyelamat pertama di situasi genting, ke tempat-tempat berbahaya yang tidak memungkinkan untuk dijangkau manusia.
Foto: Universitas Michigan
Serangga tersebut “membawa” perangkat mungil yang mengumpulkan energi yang berasal dari gerakan sayap mereka dan menggunakan energi tersebut untuk menjalankan kamera, mikrofon, sensor, dan alat komunikasi lainnya (yang juga diletakkan di punggung kecil mereka). “Dengan begitu, kami dapat mengirim serangga-serangga tersebut ke lokasi-lokasi berbahaya dan tak terjangkau manusia untuk memantau dan memberikan laporan langsung mengenai keadaan di tempat tersebut,” ujar Profesor Khalil Najafi, kepala teknik elektrik dan komputer dari Universitas Michigan.
Pendidikan Berteknologi
Semoga, belajar MIPA tidak hanya menghapal dengar guru ceramah, catat dan hapal rumus tanpa tahu buat apa rumus itu dipakai.
Khasiat Teh
Teh
Minuman Kesehatan
Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Para peneliti yakin bahwa polifenol yang dikenal
sebagai cathecin yang terdapat pada teh
hijau, membantu tubuh manusia melawan sel kanker. Studi
lainnya dilakukan oleh Oguni dan Dr. Masami Yamada dari
Hamamatsu Medical Center menemukan
cathecin membunuh Helicobator
pylori, bakteri pemicu kanker lambung. Teh merupakan tanaman daerah tropis dan subtropis yang secara ilmiah dikenal dengan Camellia Sinensis. Dari kurang lebih 3000 jenis teh hasil perkawinan silang, didapatkan 3 macam teh hasil proses, yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Cara pengolahan teh yaitu dengan merajang daun teh dan dijemur di bawah sinar matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan. Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberi cita rasa teh hitam yang khas.
Langganan:
Postingan (Atom)